Flask Apps Heroku
Daftar isi
Python: Membuat Aplikasi Flask - This article is part of a series.
Kita akan membuat contoh
aplikasi Flask dan menerapkannya menggunakan Heroku,
Heroku akan membuat aplikasi Flask tersedia untuk umum.
Dalam kasus ini, kita akan menggunakan Git untuk dapat terhubung dengan Heroku dan melakukan perubahan kode.
Membuat Flask Apps #
Kita akan mempelajari cara membuat aplikasi Python Flask sebagai contoh dan menjalankannya secara lokal.
- Mengenal & memulai project,
- Meng-install Flask,
- Membuat aplikasi dan menjalankannya di komputer.
Kita juga perlu mempelajari cara menggunakan Git untuk membagikan atau “mendorong” (push) perubahan kode ke server.
Memulai Project Flask #
Memulai project Flask
bisa terdiri dari:
- Pembuatan direktori untuk aplikasi,
- Menyiapkan
Python venv
sebagai tempat dependensi yang akan dipasang.
Kita mungkin tidak perlu Python venv
dan Git bila hanya untuk pengembangan lokal, hal itu menjadi perlu ketika ingin diterapkan di Heroku (dapat diakses di internet).
Mari mulai dengan membuat direktori baru.
mkdir flaskrav
cd flaskrav
Kita mulai dengan membuat folder dan “masuk” untuk berada di dalamnya.
Mari kita buat Python virtual environment.
Menggunakan virtual environment memungkinkan kita untuk mengelola dependensi secara terpisah dengan dependensi tingkat sistem.
python -m venv venv
source venv/bin/activate
(venv) $
Peritah di atas akan membuat virtual environment bernama venv
dan mengaktifkan venv
.
Paket apapun akan di-install dan disimpan di venv
dan tidak menggunakan paket pada tingkat sistem.
Meng-install Dependensi #
Ketik pip install flask
:
(venv) $ pip install Flask
Perintah di atas akan meng-install Flask
versi terbaru.
Selanjutnya, kita perlu membuat requirements.txt
yang membantu kita mencatat semua dependensi yang ter-install.
(venv) $ pip freeze > requirements.txt
Kita menggunakan requirements.txt
untuk memberi tahu Heroku ‘dependensi’ yang harus dipasang untuk menjalankan aplikasi.
Keadaan direktori flaskrav
:
flaskrav/
├── venv/
└── requirements.txt
Ngoding Flask Apps #
Sebagai contoh, kita hanya membuat aplikasi flask secara ‘seadanya’, agar supaya jalan dan tersedia untuk umum.
Mari buat app.py
:
flaskrav/
├── venv/
├── app.py # Start the app in development and production
└── requirements.txt
File pertama yang dijalankan oleh Flask Apps adalah app.py
.
Mari kita isi dengan:
from flask import Flask
app = Flask(__name__)
@app.route("/")
def index():
return "Hello World!"
Setelah, ‘mengambil’ Flask, kode akan membuat ‘objek’ app
yang menampung Flask
.
Menjalankan Flask Apps di Laptop #
Ketik flask run
:
(venv) $ flask run
Secara default, ‘Python’ akan menjalankan aplikasi Flask
pada app.py
port 5000.
Saat aplikasi berjalan, buka http://localhost:5000
menggunakan web browser dan kita akan melihat tulisan Hello World!
Menggunakan Git #
Dalam kasus ini, Git sangat berguna bila kita harus berhubungan dengan Heroku.
Lihat Git: Tutorial untuk pemahaman terkait.
git init
Perintah di atas menginisialisasi ‘repositori’ yang akan digunakan untuk melacak direktori lokal.
‘Metadata’ repositori disimpan di direktori tersembunyi bernama .git/
.
Perhatikan bahwa kita perlu mengabaikan venv/
dan __pycache/
.
Pastikan bahwa kedua hal itu tidak ‘masuk’ ke repositori server.
echo venv > .gitignore
echo __pycache__ > .gitignore
git add --all
git commit -m "minimalFlask."
Maksud perintah di atas, Git akan melacak perubahan dan akan mengabaikan venv/
dan __pycache__
.
Keadaan direktori flaskrav
:
flaskrav/
├── .git/
├── venv/
├── .gitignore
├── app.py
└── requirements.txt
Hanya dengan hal di atas, kita sudah siap untuk men-deploy aplikasi menggunakan Heroku.
Reference: Deploying a Python Flask Example Application Using Heroku - Real Python