Python: Virtual Environments
Daftar isi
Python Dasar - This article is part of a series.
Pada penggunaan Python, virtual environments (env) berguna untuk mengisolasi dependensi (modul) pada Python project.
Pada dasarnya python itu memiliki modul yang terpasang pada sistem atau bisa kita sebut modul global yang bisa selalu
kita akses.
Dengan virtual env kita bisa menanamkan modul yang lebih spesifik ke Python project.
Kenapa Butuh Env? #
Karena kita butuh sesuatu yang lebih spesifik.
Misal, kita butuh packageA untuk sebuah projectA dan projectB.
projectA butuh v1.0.0
,
dan projectB butuh v2.0.0
.
Kita bisa membuat masing-masing project memiliki virtual environments yang akan memisahkan packageA yang dibutuhkan tadi.
Python virtual environments #
Kita akan membuat virtual environments bernama venv - nama bisa diubah sesuka hati.
Ketik:
python -m venv venv
python -m
» gunakan python dengan versi yang dipakai saat ini,
venv
» perintah membuat virtual environments, dan
argumen terakhir, venv
adalah lokasi dan nama dari virtual environments.
Pada kasus ini, folder bernama venv telah terbuat.
< venv >
.
├── bin
│ ├── activate
│ ├── activate.csh
│ ├── activate.fish
│ ├── Activate.ps1
│ ├── easy_install
│ ├── easy_install-3.8
│ ├── flask
│ ├── pip
│ ├── pip3
│ ├── pip3.8
│ ├── python -> /usr/bin/python
│ └── python3 -> python
├── include
├── lib
│ └── python3.8
├── lib64 -> lib
├── pyvenv.cfg
└── share
└── python-wheels
7 directories, 13 files
Kita bisa mengaktifkan virtual environments dengan perintah:
source venv/bin/active
(venv) $ #Semacam tanda bahwa virtual env telah aktif